Jumat, 29 April 2011

Kisah Sukses Andrie Wongso, Tidak Tamat SD Tapi Bisa Menjadi The No. #1 Motivator Di Indonesia

Sesuai dengan permintaan komentator di postingan  yang lalu tentang kisah sukses Donald J. Trump seorang milyuner asal negeri paman Sam Amerika, kali ini kita akan menceritakan kisah sukses Andrie Wongso, siapa dia..? yang mengaku bergelar SDTT [Sekolah Dasar Tidak Tamat], tetapi bisa menjadi the number one motivator di Indonesia. Selalu mengucapkan Selamat Pagi, kapan saja ketemu, siang, malam. Biar semangat.. he he he... Karena pagi itu identik dengan kegairahan, kesegaran, semangat, Semangat, Semangat...!!!
Andrie Wongso selalu menceritakan masa kecilnya yang sengsara di Malang. Anak kedua dari tiga bersaudara ini lahir dari keluarga Tionghoa miskin. Ia tidak tamat sekolah dasar, putus kelas enam, karena sekolah Tionghoa ditutup pemerintah Orde Baru. Tak putus asa, Andrie kecil menjual kue-kue di pasar dan toko-toko di Malang.

"Saya tidak pernah malu karena saya dan orang tua harus survive. Kalau nggak jualan ke pasar-pasar, kami makan apa?" ujar Andrie Wongso di Surabaya beberapa waktu lalu.

Usia 22 tahun hijrah ke Jakarta karena mendapat panggilan kerja sebagai seorang salesman di sebuah perusahaan sabun. Pekerjaan sales ini cukup memberinya waktu lowong, yang diisinya dengan berlatih kungfu. Kungfu bukan sekedar bela diri, namun juga mengandung nilai-nilai kedisiplinan, tanggungjawab, komitmen, perjuangan dan kemauan keras. Nilai-nilai luhur ini semakin membentuk jati diri Andrie Wongso. Selain itu, ketegaran orang tua Andrie dalam menghadapi kemiskinan juga berperan besar dalam pembentukan karakter dirinya.

Ketika film-film kungfu Hongkong mem-booming di tahun 70-an, hati Andrie muda tergelitik ingin menjadi seorang bintang film. Untuk menggapai cita-cita ini, tahun 1978 Andrie berhenti bekerja dan mulai mengirimkan lamaran ke perusahaan-perusahaan film di Hongkong. Namun selama tiga bulan tak ada satu pun perusahaan film yang memanggilnya. Masa-masa itu merupakan masa yang berat bagi Andrie muda. Ia mengalami tekanan mental yang luar biasa.

Tekanan hidup yang dialaminya ternyata tidak berhenti di situ saja. Pada saat bersamaan, salah satu orang tuanya meninggal. Bukan hal yang mudah bagi kita untuk membayangkan, apalagi menghadapi derita yang dialami Andrie Wongso. Andrie muda pulang ke Malang. Pada tahun 1979 kembali ke Jakarta untuk mengadu nasib. Kali ini Andrie tampil sebagai seorang pelayan toko yang hanya melayani pembeli tetapi tidak bisa masuk ke dalam toko, alias setengah kuli.

Untuk mengisi waktu luang, Andrie muda yang semakin beranjak dewasa mendirikan sebuah perguruan kungfu bernama Hap Kun Do. Hingga akhirnya penghasilan dari melatih kungfu yang diperolehnya lebih besar daripada gaji sebagai pelayan toko. Di sinilah kembali muncul impian untuk menjadi bintang film. Andrie lalu keluar dari pekerjaannya dan berlatih kungfu secara intensif selama dua minggu, kemudian mengirimkan foto dan surat lamaran ke Hongkong. Sungguh malang nasibnya ternyata masih di tolak.

Tiga bulan hidup dengan tanpa penghasilan bukan hal yang mudah untuk dilalui, sebab itu ia berusaha untuk memotivasi diri sendiri. Dan tiga bulan kemudian, akhirnya ia berhasil dan selama tiga tahun kemudian Andrie muda berhasil mewujudkan impiannya menjadi bintang film di Taiwan, meski bukan sebagai aktor utama.

Setelah tiga tahun menekuni profesi sebagai bintang film, Andrie kembali ke Indonesia dan mulai merintis jalan sebagai seorang pengusaha pembuat kartu ucapan. Tahun 1985 lahirlah Harvest. Pada awalnya bisnis ini tidak berjalan dengan mudah, berbagai macam penolakan dan hambatan selalu menghampirinya. Dimulai dari penjualan kartu secara keliling dari sebuah kamar kost, usaha tersebut berjalan sukses.

Hingga saat ini Harvest telah memiliki beberapa perusahaan pendamping. Boleh dibilang Andrie Wongso sejak tahun 80-an telah menjadi seorang motivator karena produk Harvest pada awalnya berupa kartu berisikan ucapan motivasi yang kemudian berkembang menjadi produk-produk inovatif lainnya. Tahun 1992 adalah momentum bagi Andrie Wongso untuk terjun secara total dalam bidang motivasi.

Dalam bidang motivation training, Andrie menggagas sebuah pemikiran filosofis Action and Wisdom Motivation Training. Filosofi terkenal dari Andrie Wongso adalah “Success is My Right” yang lahir delapan tahun yang lalu. Pelatihan yang diberikan Andrie Wongso kini sudah merambah ke seluruh lapisan, baik perguruan tinggi, BUMN, perusahaan swasta, atlet dan lain-lain.

"Masa, saya yang SD tidak tamat saja bisa (sukses), lha wong kalian yang sarjana, tamat SMA, lahir dari keluarga mampu, nggak sukses?" begitu kira-kira logika Pak Andrie. Maka, berbahagialah orang yang miskin, sekolah rendah, tapi sukses!

Begitulah kisah sukses Andrie Wongso seperti kisah sukses warga Tionghoa lain yang memulai usaha dari nol, jualan kelontong, Andrie Wongso berkembang seperti sekarang. Jadi pembicara di mana-mana. Termasuk menceramahi profesor doktor. So bagi kita yang masih belum pernah menikmati apa itu kesuksesan, marilah kita nikmati kehidupan kita yang sekarang tapi tetap bergerak menuju impian kita masing-masing. Tuhan mungkin menunda tapi tidak menolak.  

Masa' kalah sama yang tidak tamat SD.. :D


SALAM SUKSES LUAR BIASA...!!!

Bang_Andre 

17 komentar:

  1. Setelah menyimak artikel di atas, ternyata untuk jadi orang sukses itu selalu ada saja halangannya.....
    tapi semua itu akan g terasa jika kita melakukannya dengan hati yang ikhlas,
    makasih sam informasinya..........
    ditunggu artilek yang baru...........

    BalasHapus
  2. Betul gan.. sperti mendaki gunung, gag selamanya jalan yg kita lalui itu mulus, pasti ada krikil tajam, duri rintangan lainnya.

    Itulah prosesnya gan, dan proses itu yg terpenting. Bukan hasil akhirnya. Proses itu lah yg membentuk karakter sukses kita.

    Ok gan, see u at the nex article. :D

    BalasHapus
  3. Betul gan, kita ikuti az jejak suksesnya, karena orang sukses pasti meninggalkan jejak.

    :D

    BalasHapus
  4. intinya memang harus kerja keras dan jgn gengsi, lalu ambil semua pelajaran yg kita alami . , #sokbanget

    BalasHapus
  5. salam kenal bang andre

    mudah-mudahan bang andre mau follow ane juga nih

    BalasHapus
  6. Wah2, sangat membawa inspirasi sob.. atas postingan ini ! :D

    BalasHapus
  7. wah..Nyesal gue kagak nerima tawaran utk membaca kisah hidup Andrie Wongso satu tahun yang lalu yg di tawarkan oleh seorang abang yang keturunan Tionghoa juga...Dan Akhirnya Cerita Andrie Wongso di bahas juga di sini.
    Untuk Sukses itu bukan lah mudah, namun itu tak harus membuat seseorang mudah menyerah, Albert Einstein aja Gagal 999 kali, tapi yang berhasil hanya 1 kali...

    BalasHapus
  8. @ Taman Sambas : Gag apa gan, yang penting kan sekarang udah baca hehehe.. :D

    Betul kata ente gan, Yang paling penting adalah kita terus berjuang dan pantang menyerah.. Perbedaan orang gagal dan orang berhasil adalah yang berhasil masih mau berusaha ketika yang gagal menyerah. Gitu yg ane baca gan.. :D

    BalasHapus
  9. Seminar 7 keajaiban rezeki Malang
    minggu, 22 januari 2012.
    GOR Pertamina Univ. Brawijaya 08.00-12.00.

    Harga ticket regular 75.000. VIP 300.000.
    Transfer ke BRI 006701018967507 a.n. David p.h.

    Info: 08563547321

    http://ipphomlg.blogspot.com/

    BalasHapus
  10. Sangat luar biasa perjuangannya...!!!

    BalasHapus
  11. betul gan saya akan tetap semangat menggapai mimpi walau orang2 mencibir bahkan menghina sayaaa, saya hanya bertekat membuat sejarah dalam hidupku...... tulus dan iklas dalam berbuat..... keyakinanku harus ku ujudkan.... agar ada kebanggaan di dunia ini

    BalasHapus
  12. saya bangga dengan semangat anda yang selalu optimis menjalani hidup ini yang pantang menyerah dalam menghadapi lika-liku hidup anda....sukses selalu,pelajaran bagi saya kisah anda ini....

    BalasHapus
  13. Wah Mas Andre walaupun sukses gk sombong ya... masih mau berinteraksi langsung dgn kami... berbeda bgt kya artis pakai acara manganer2... jd lebay... Keberhasilan adalah Perjuangan ya Mas Andre.

    BalasHapus
  14. Wah harus di tiru tu mas andre, jdi kite semua gx usah tamat SD.

    BalasHapus
  15. Semoga saya bisa seperti pak andre wongso

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.