Rabu, 05 Januari 2011

Tak Ada Yang Abadi

Lahir, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan mati, begitulah siklus kehidupan. Semua manusia pasti mengalaminya, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang di lahirkan kemudian langsung menjadi tua, tidak pernah ada. Manusia lahir kemudian melewati setiap fase-fase kehidupannya masing-masing. Banyak yang kita pelajari ketika kita hidup, sejak kecil hingga kita dewasa, tua dan mati. Begitu banyak orang di dunia ini yang hanya sekedar hidup saja, tanpa tahu untuk apa dia hidup tujuan hidupnya dan apa yang akan di tinggalkannya setelah mati. Orang seperti ini yang ketika dia mati, seolah-olah dia tidak pernah hidup. Tidak meninggalkan apapun.

Anda pasti pernah mengunjungi pemakaman bukan..? Di atas sebuah gundukan tanah, berdiri bat nisan dengan ukiran nama di atasnya, tanggal, bulan, tahun lahir dan meninggalnya seseorang. Tapi coba sesekali anda perhatikan antara tahun kelahiran dan tahun kematian pasti ada garis di tengahnya, ya.. Orang sering kali bahkan jarang sekali memperhatikan baik-baik garis penghubung kecil tengah itu, seolah tidak penting. Padahal di garis itulah yang paling penting, itulah masa kehidupan sesorang. Semua tentang dirinya, kisah hidupnya, dan semua yang pernah di perbuat nya ada di garis kecil itu.

Ketika di dunia kita sering lupa bahwa kita tidak hanya hidup di alam ini, tapi ada alam lain. Kehidupan kita yang selanjutnya.  Sehingga terkadang kita lupa untuk sekedar mengingatnya dan memepersiapkan bekal kita untuk di alam selanjutnya itu. Istri yang cantik,  anak-anak, bahkan semua harta benda yang telah kita kumpulkan selama hidup satupun tidak ada yang akan kita bawa mati. Dalam ajaran Islam, seseorang yang mati itu meninggalkan 3 hal :

1. Anak yang Soleh
2. Amal Zariah, dan
3. Ilmu yang bermanfaat.

Mudah-mudahan ketika kita mati kita akan meninggalkan yang semua itu untuk mereka yang masih hidup, anak yang soleh insya Allah jika kita didik anak kita dengan benar dan sesuai ajaran Islam mereka akan menjadi anak yang soleh. Amal Zariah kita bisa melakukannya dengan beramal di jalan Allah Swt. Nah untuk ilmu yang bermanfaat. apakah kita harus menjadi guru atau dosen untuk bisa mengamalkannya..??? Tidak harus, salah satu cara yang bisa kita ambil yakni kita bisa saja menulis buku, membuat, website, atau blog seperti saya ini.. ^_^.

Salah seorang teman blogger saya pernah berkata kepada saya, "buat saja sebuah blog, paling tidak ada sesuatu yang kita tinggalkan setelah mati sebagai kenang-kenangan". Saat itu saya berfikir , ternyat ada benarnya juga apa yang di katakannya, yah kemudian saya sering deh postingan di blog seperti ini. Ternyata rasanyam menyenangkan juga bisa saling berbagi.

Karena setelah kita mati nanti, orang-orang yang terlahir setelah kita mati tidak akan pernah tahu kalau kita juga pernah ada di dunia ini, karena itu untuk bisa di kenal dan di kenang nanti alangkah baiknya jika kita membuat sesuatu karya yang bermanfaat untuk semua orang di dunia ini. Thomas Alfa Edison Bola lampunya, Alexander Graham Bel dengan teleponnya. Wilbur dan Orville Wright dengan pesawat terbang ciptannya,dan lain-lain deh, masih banyak lagi yang lainnya.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, lah manusia mati meninggalkan apa hayo..? Oleh karena itu mulai sekarang anda fikirkan lagi karya seni abadi apa yang akan anda buat untuk para generasi selanjutnya, eits tetapi jangan sesekali meninggalkan hutang ya.. Atau ruh anda akan tergantung di antara langit dan bumi. Oke cukup sekian posting dari saya, tunggu postingan selanjutnya yang lebih dahsyat lagi.. dan teruslah berjuang untuk menciptakan karya yang terbaik yang pernah anda buat selama hidup anda.


SALAM KREATIF...

::Andrea::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.