Malam ini adalah malam 21 Ramadhan 1432 Hijriah, saat ini pukul 3.00 WIB dini hari ketika saya mulai menulis posting ini. Selepas sahur saya keluar rumah untuk melihat - lihat suasana di pagi hari ini dan karena juga katanya ini adalah malam Lailatul Qadar. Sesampainya di luar rumah saya merasakan suasana begitu tenang, hening dan agak dingin karena memang kemarin sore hujan lebat. Bulan juga tidak nampak terlalu jelas karena tertutup awan, pepohonan di sekitar saya juga semuanya terdiam dan tenang..
Sesaat saya teringat apakah benar ini adalah malam Lailatul Qadar. Seperti inikah tanda - tandanya? Bulu kuduk saya jadi merinding. Kemudian saya teringat lagi tentang postingan yang masih dalam bentuk draft di blog saya, langsung saya kembali ke rumah dan menulis posting ini. . Persis sekali tanda - tanda nya dengan apa lihat dan rasakan. Oke berikut adalah tanda - tandanya yang saya ambil dari berbagai sumber, silahkan di nilai sendiri apakah sama dengan yang saya alami malam tadi..:
Tanda - Tanda Malam Lailatul Qadar :
[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)
Demikianlah setelah saya baca kembali tanda - tandanya diatas saya menjadi yakin bahwa seseorang di tempat lain pasti mendapatkan karunia bertemu dengan Malam Lailatul Qadar ini yang setara dengan Seribu Bulan ini. Dan insya Allah saya juga akan bertemu dengan Malam Suci itu amin... ^_^
oooo begitu toh
BalasHapusIya mas, di kultum kemaren lusa di mesjidku juga cerita ttg tanda2 lailatul qadar. O iya sekedar nambahin, lailatur qodar itu mungkin bisa kita temui di 10 hari terakhir di tanggal2 ganjil
BalasHapusmas... saya pernah mengalaminya dengan ainul yakin, bahwa begitu indahnya pengalaman malam lailatul qadar, dan setelah itu ada hikmah didalam diri saya yang tertanam, hikmah itu bisa saya ingat jika saya benar-benar dekat dengan Allah swt.
BalasHapuskisah saya sendiri ada disini mas http://fikir.comule.com/pengalaman-menakjubkan-di-bulan-ramadhan/